Bagi perempuan yang sudah menikah kehamilan menjadi bagian dari anugerah yang paling dinantikan. Masa-masa menunggu buah hati akan jadi cerita dan pengalaman yang tak terlupakan. Banyak hal baru yang nantinya, bertambah menyenangkan karena hadirnya anggota keluarga baru. Sayangnya, tidak semua perempuan bisa dengan mudah mendapat keturunan. Hal tersebut bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari ketidakmampuan salah satu pasangan (mandul), kurang memahami tahapan yang harus dipersiapkan, hingga pola hidup kurang sehat yang dilakukan oleh suami istri.
Kenyataan ini, didukung oleh berbagai sumber yang menyatakan bahwa, keinginan memiliki keturunan harus datang dari kedua belah pihak. Keduanya diwajibkan untuk saling mendukung dan bekerjasama saat mencapai proses ovulasi secara maksimal. Sampai disini, bisa dipahami bahwasannya kesukaran kehamilan bisa jadi dikarenakan oleh faktor internal suami istri. Nah, untuk lebih detail berikut beberapa cara yang perlu dilakukan untuk mempermudah proses kehamilan:
- Pemeriksaan prakonsepsi
Langkah pertama yang seharusnya, tidak boleh terlewatkan adaah pemeriksaan prakonsepsi. Anda dan pasangan sangat diwajibkan untuk melakukan tahapan tersebut. Sebab, proses ini yang bermanfaat melihat kemungkinan kehamilan pada istri. Selain itu, prakonsepsi dibutuhkan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Biasanya, dokter akan memberikan beberapa saran untuk suami istri mengenai peningkatan kesehatan keduanya, baik secara mental maupun fisik.
- Perencanaan kehamilan yang sehat
Selanjutnya, pasangan suami istri perlu melakukan perencanaan kehamilan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa proses pembuahan yang baik diperlukan kerjasama antara kedua belah pihak. Tidak ada salahnya juga, bagi istri untuk memberikan dukungan pada suami untuk menjaga kualitas spermanya. Contoh, memperhatikan asupan nutrisi suami, berusaha menghentikan kebiasan tidak sehat, dan lain sebagainya.
- Perhatikan masa subur istri
Jadwal masa kesuburan istripun menjadi salah satu bagian yang tidak bisa dianggap remeh. Anda bisa mengetahuinya dengan perhitungan masa haid dan setelahnya. Bagi yang belum terlalu paham, bisa langsung lakukan konsultasi dengan dokter terkait. Selain itu, perlu juga memperhatikan waktu terbaik untuk bercinta bagi Anda dan pasangan.