Candi Ijo adalah salah satu candi yang berlokasi di Kota Yogyakarta, juga merupakan salah satu situs peninggalan sejarah yang perlu untuk Anda ketahui. Walaupun berada di area kompleks candi Ratu Boko dan Prambanan keberadaan candi ijo ini juga masih jarang diketahui oleh banyak masyarakat. Mayoritas masyarakat hanya mengetahui tentang Candi Prambanan saja, tidak dengan Ratu boko, bahkan Candi Ijo ini. Apakah Anda juga sudah mengetahuinya? Mungkin sebagian dari Anda sudah ada yang mengetahui, terutama yang mempunyai hobi travelling dan berdomisili di sekitar Yogyakarta, berbeda dengan orang yang jauh dari Yogyakarta. Oleh sebab itu, pada artikel kali ini akan mengupas tentang Candi Ijo yang notabene sebelumnya belum terlalu populer di kalangan sebagian masyarakat. Penasaran? Langsung saja simak uraian di bawah ini

Letak Candi Ijo dan Kondisi Fisiknya
Candi Ijo tepatnya berlokasi di Bukit Ijo atau Bukit Hijau, Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Dibangun pada sekitar abad ke-9 diatas perbukitan yang mana membuat candi ijo ini sebagai candi yang berdiri di tempat tertinggi antara candi-candi lain yang ada di Yogyakarta karena berada di ketinggian 410 meter di atas permukaan laut. Berkat lokasinya yang berada di atas bukit menjadikan Candi Ijo ini memiliki daya tarik tersendiri. Selain keunikannya yang berada di atas bukit, Candi Ijo ini juga menawarkan pemandangan dan panorama alam yang menakjubkan. Bagi Anda para pengunjung tentunya sangat dimanjakan dengan kondisi sekitar candi ini. Tidak hanya sebuah pemandangan alam dan sebagian gemerlap kota Yogyakarta saja yang bisa Anda lihat, melainkan landas dan naiknya pesawat terbang dari Bandara Internasional Adi Sujipto yang mana lokasinya tidak terlalu jauh dengan Candi Ijo ini.
Untuk dapat mengunjungi kompleks wisata Candi Ijo ini Anda hanya akan ditarik dengan tiket seharga Rp 5000. Sangat murah bukan? Selain harganya murah, Candi Ijo ini juga bisa Anda kunjungi mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 17.00. Jadi Anda dapat dengan bebas dan puas hanya dengan Rp 5000 bukan? Jadi, tunggu apalagi? Ayo segera ajak kawan dan rekan Anda ke tempat ini.
Kompleks Candi Ijo terdiri dari 17 struktur tipe bangunan yang tersebar dalam 11 teras berundak yang mempunyai letak bagian dan arah masing-masing. Teras berundak yang pertama, yaitu teras yang menghubungkan pengunjung untuk menuju arah teras atau pelataran candi di sebelah barat dan timur, sekaligus sebagai halaman luas candi untuk masuk menuju Candi. Sedangkan teras teratas yaitu undak ke-11 terdiri dari beberapa bagian bangunan seperti diantaranya lingga patok, candi utama dan candi perwara. Sebagaimana beberapa bangunan diatas disusun dan diketakkan berdasarkan tingkat kesakralannya masing-masing. Selain itu, pada tingkat teras tertinggi atau ke-11 ini juga dikelilingi oleh pagar pembatas.

Candi Ijo sebagai Bukti Sejarah Peninggalan Agama Hindhu
Dari berbagai motif dan corak yang bisa jelas dilihat oleh mata sejak awal memasuki pelataran Candi Ijo ini bisa dijadikan acuan bahwa candi ini merupakan salah satu peninggalan sakral agama Hindhu. Sebagaimana dibuktikan dengan beberapa hal berikut ini
- Kala makara dengan berbagai macam atributnya yang tertelak di awal saat kita akan memasuki candi, atau pada pintu masuk candi.
- Selain itu, juga terdapat kepala ganda yang juga membuktikan bahwa candi ini termasuk dalam candi hindu, akan tetapi tak hanya hindu saja, melainkan candi-candi Budha juga banyak yang mengusung motif ini karena merupakan hasil akulturasi budha dan hindhu, jadi bisa dibilang ini merupakan ciri khas candi budha atau pun hindhu.
Selain motif dan corak, terdapat juga beberapa arca pendukung Candi Ijo ini. Seperti contohnya arca laki-laki dan perempuan yang menghadap suatu sisi tertentu. Hal ini mempunyai banyak makna, diantaranya adalah sebagai berikut
- Pengusir roh jahat
- Sebagai sosok arca yang melambangkan persahabatan dan bersatunya Dewa Siwa dan Dewi Uma di agama Hindhu yang dimaknai sebagai awal terbentuknya jagad raya dan alam semesta beserta kehidupan umat manusia.

Berbicara mengenai motif, corak dan arca-arca di dalam Candi Ijo ini tentunya tidak bisa terlepas dari beberapa ornamen bahkan prasasti yang ada di dalamnya bukan? Yap, di dalam Candi Ijo ini terdapat dua buah prasasti yang tepatnya berada di teras atau tangga berundak ke-9. Selain sakral, dua prasasti ini juga terkenal banyak mengandung misteri. Bertuliskan diatas batu berukuran 14cm dengan tebal kurangebih 9cm dengan simbol Guywan atau Bluyutan yang berarti sebuah pertapaan. Konon katanya hal ini mengisahkan tentang suatu peristiwa kutukan dan beberapa mantra-mantra sakral di tanah Jawa.
Selain itu, apabila Anda naik ke atas candi perwara di bagian teras ke-11 maka akan dijumpai sebuah bak tempat pengobaran api atau biasa disebut sebagai homa. Hal ini menggambarkan kehidupan spiritual masyarakat pemeluk agama hindhu yang menyembah Brahmana yaitu, Dewa Brahma, Wisnu dan Siwa.
Itulah beberapa ulasan mengenai Candi Ijo yang sekiranya bisa menambah wawasan Anda seputar informasi wisata di Kota Yogyakarta. Mengenai akses ke tempat ini, Anda tidak perlu khawatir karena selain membawa kendaraan pribadi juga terdapat beberapa paket tour jogja yang menawarkan destinasi ke berbagai tempat wisata di Kota Jogja. Kini Anda dapat dengan mudah booking paket ini melalui situs website online bahkan akun media sosialnya.