Memberikan edukasi pada anak sejak dini merupakan hal yang sangat penting. Sebelum belajar di pendidikan formal seperti sekolah, anak telah mendapatkan edukasi pertama dari orang tua. Edukasi anak dapat diberikan dengan berbagai macam cara. Waktu anak-anak sebagian besar dihabiskan untuk bermain, jadi salah satu edukasi terbaik yang bisa diberikan kepada anak adalah dengan menggunakan permainan. Bentuk permainan yang bisa digunakan juga ada banyak jenisnya. Mulai dari menggambar, menulis, atau bahkan sekedar bermain dengan berbagai alat permainan. Salah satu contohnya dengan menggunakan alat perosotan. Meskipun terlihat seperti mainan biasa yang hanya menghibur, namun sebenarnya perosotan juga banyak membantu anak dalam mengembangkan motorik mereka lho. Butuh keberanian dan kepercayaan diri untuk memainkan permainan yang satu ini. Biasanya di sekolahpun disediakan mainan perosotan, tentu saja hal tersebut memiliki tujuan. Jika ingin menyediakan mainan perosotan di rumah, sekarang ini sudah banyak yang jual perosotan anak baik offline maupun online.

Bentuk-bentuk Permainan Edukasi
Tak hanya banyak dijual, bahkan model bentuk dan modelnya pun beragam. Selain dengan menggunakan metode permainan perosotan, ada juga beberapa permainan lain yang dapat digunakan dalam rangka memberikan edukasi pada anak. Apa sajakah permainan tersebut, simak informasi lengkapnya di bawah ini.
1. Balok Cruissenire
Salah satu bentuk permainan yang juga bisa dijadikan alat edukasi anak adalah Balok Cruissenire. Alat permainan yang namanya diambil dari penciptanya ini dapat dimanfaatkan untuk membantu pengenalan angka pada anak. Selain mengenalkan angka, permainan ini juga dapat melatih nalar anak.
2. Permainan Boneka Jari
Jika ingin membantu mengembangkan imajinasi serta komunikasi anak, maka kita bisa menggunakan permainan boneka jari. Selain membeli boneka jari yang sudah jadi, kita juga bisa membuat boneka jari ini sendiri. Apalagi bahan yang bisa kita gunakan untuk membuatnya juga bisa pakai apa saja. Bisa menggunakan kaos kaki bekas, kain perca, atau bahkan kain flanel. Cara penggunaannya adalah untuk menyampaikan berbagai dongeng kepada anak.
3. Balok Alfabet
Selain Balok Cruissenire, ada juga balok alfabet yang membantu kita dalam memberikan edukasi seputar berbagai bentuk huruf beserta pelafalannya. Cara ini juga bagus untuk melatih kemampuan baca anak.

4. Permainan buatan Montessori
Konsep yang diusung oleh permainan buatan montessori ini adalah agar anak dapat belajar secara mandiri. Saat menyusun permainan ini, anak akan menyadari kesalahan apa yang mereka lakukan dan bisa segera belajar untuk menyusun dengan cara yang benar.
5. Permainan Legpuzzle
Puzzle dalam bentuk besar ini bertujuan untuk melatih konsentrasi anak. Tak hanya konsentrasi saja, motorik jari anak juga dapat dilatih dengan permainan yang satu ini. Puzzle ini biasanya terbuat dari triplek sebagai bagian dasarnya.
Printing kaos
Daripada cuma main, mungkin bisa sekalian print kaos asli. Anda tinggal beli printer DTG, belajar cara pemakaiannya, belajar desain secukupnya, lalu Anda bisa ajarka anak-anak Anda sambil bermain.
6. Permainan tradisional
Selain bentuk-bentuk permainan edukasi modern yang telah disebutkan di atas, kita juga bisa menggunakan permainan tradisional. Permainan tradisional yang dapat kita gunakan misalnya yang dapat memanfaatkan berbagai barang disekitar kita. Misalnya saja baling-baling bambu atau membuat ketapel dengan kayu. Selain melatih anak untuk kreatif, hal ini juga bisa menjadi salah satu cara memperkenalkan konsep pengetahuan alam kepada anak lewat permainan yang menyenangkan.
Dari permainan-permainan di atas, memberikan edukasi anak jadi lebih menyenangkan. Pasalnya, secara tidak langsung, sambil bermain anak dapat belajar berbagai hal baru. Karena anak cenderung sulit untuk diajak sepenuhnya belajar. Namun, jika kita menggunakan permainan sebagai media untuk belajar, maka anak akan merasa lebih antusias.

Pentingnya Edukasi Bagi Anak
Memberikan edukasi merupakan hal yang penting, jadi tidak heran jika orang akan melakukan berbagai cara untuk memberikan edukasi pada anak. Edukasi yang diberikan pada anak sebaiknya disesuaikan dengan usianya. Hal ini berlaku juga dalam penggunaan permainan di atas, Penggunaan permainan di atas sebaiknya anda sesuaikan dengan perkembangan anak. Hal ini untuk memudahkan anak menerima edukasi yang kita berikan. Jika diberikan pelajaran yang tidak sesuai dengan usianya, maka anak akan kesulitan untuk memprosesnya, serta tujuan yang ingin kita capai justru tidak bisa kita dapatkan. Bentuk-bentuk permainan tersebut juga dapat digunakan di berbagai tempat belajar formal maupun di rumah sendiri.
Saat ini telah banyak berbagai permainan yang dibuat sedemikian rupa untuk melatih kemampuan motorik anak. Permainan-permainan ini juga dibuat dalam berbagai bentuk yang semakin menarik sehingga anak-anak lebih antusias hanya dari tampilannya saja. Bagaimanapun, proses belajar anak tergantung dari bagaimana kita dapat menggunakan media yang sesuai untuk membantu mereka. Selain mengandalkan alat permainan anak, kita juga sebaiknya mempelajari bagaimana cara membimbing anak untuk menggunakan permainan tersebut. Pasalnya bentuk permainannya yang semakin modern terkadang membuat para orang tua kurang paham bagaimana cara penggunaannya. Untuk anak-anak terutama yang masih berusia di bawah 5 tahun tentu bimbingan orang tua dalam mendapatkan edukasi merupakan hal yang paling penting. Lagipula anak-anak cenderung mempelajari segala hal yang ada di sekitarnya tanpa mengetahui mana yang baik dan tidak. Tugas kita sebagai orang tua adalah membantu anak mempelajari hal yang baik, dan membatasi hal yang buruk.