Ibu Kota Selandia Baru

Ibu Kota Selandia Baru

Selandia Baru terkenal dengan kondisi alamnya yang begitu memukau. Padang rumput yang luas, bukit-bukit landai sehingga membentuk pemandangan yang cantik, dan udara sejuk tanpa banyak polusi. Itu pulalah yang menjadi daya tarik Wellington, Ibu Kota Selandia Baru yang jarang dibahas.

Ibu Kota Ketiga

Wellington memang jarang dibahas untuk sebuah ibu kota. Maka, banyak juga yang kurang tahu bahwa Wellington bukan ibu kota pertama dari Selandia Baru. Wellington baru ditetapkan menjadi ibu kota Selandia baru pada 1865. Awal mula, Selandia Baru beribu kotakan Old Russell yang hanya bertahan pada kurun waktu 1840-1841.

Ibu kota selanjutnya, tepat sebelum Wellington terpilih menjadi ibu kota, adalah Auckland yang bertahan selama 24 tahun. Namun, perjalanan Wellington resmi menjadi Ibu Kota Selandia pun tidak mudah. Ketiga ditetapkan pada 1865, Wellington membutuhkan waktu kurang lebih sepuluh tahun untuk beroperasi menjadi kantor kerja parlemen.

Kota Kecil Keren

Jika Australia memiliki kota Adelaide sebagai kota yang sepi, Selandia Baru memiliki ibu kotanya yang juga berkondisi sepi, terlebih jika dibandingkan dengan ibu kota sebelumnya. Namun, jangan salah, Wellington justru mendapat julukan sebagai kota kecil, yang memang tidak terlalu besar, mendapat julukan sebagai ibu kota paling keren di dunia.

Kondisi keren Wellington salah satunya dipengaruhi oleh kualitas pendidikannya yang tinggi. Dua perguruan tinggi Wellington, yaitu Universitas Victoria Wellington dan Universitas Massey memiliki banyak jurusan unggulan yang bisa menjadi rujukan jika kalian ingin berkuliah di perguruan bergengsi luar negeri, nih.

Salah satu hal lain yang bisa menjadi pertimbangan untuk dijadikan negara rujukan untuk berkuliah adalah karena biaya hidup di sana tidak terlalu mahal. Selandia Baru sendiri memakai mata uang dolar Selandia Baru atau NZD di mana satu dolar setara dengan Rp9.500,00 loh.

Biaya-biaya lain di Selandia Baru juga murah, loh. Misalnya saja, biaya internet hanya menghabiskan sekitar NZD20 atau sekiitar Rp190.000,00. Lalu, biaya untuk transportasi menghabiskan biaya sekitar NZD30. Bagaimana, nih, tertarik?