Mengenal Beberapa Jenis Tanaman Hias Berikut Penjelasannya

Mengenal Beberapa Jenis Tanaman Hias Berikut Penjelasannya

Tuhan menciptakan 3 macam makhluk hidup di dunia ini yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan. Mereka hidup berdampingan dan saling bersimbiosis satu sama lain. Khususnya untuk tumbuhan manusia tidak hanya memanfaatkannya sebagai obat, makanan, serta penjaga ekosistem, namun juga sebagai hiasan. Ya, banyak tumbuhan atau tanaman yang sengaja dipergunakan untuk kepentingan estetika seperti mempercantik dan menghias eksterior maupun interior suatu ruangan. Di sini penulis khusus akan mengulas seluk beluk berbagai jenis tanaman hias berikut penjelasannya. Penasaran? Ayo kita simak baik-baik bahasan di bawah ini!

Berbagai jenis tanaman hias berdasarkan bagian dan tempat penanaman

Jenis tanaman yang banyak menghiasi tempat di sekitar kita dibagi berdasarkan bagian tanaman dan juga tempat. Bagian tanaman di sini maksudnya adalah anggota tubuh dari si tanaman itu yang mempunyai nilai estetika, apakah itu daun, bunga, buah, akar, atau batang. Sedangkan tempat adalah media penanaman tanaman tersebut, yaitu biasa (tanah),  gantung, dan air. Untuk lebih lengkapnya, penulis akan jelaskan satu per satu di bawah ini

pexels.com

Klasifikasi tanaman hias berdasarkan bagian

  • Bunga

Jenis Tanaman hias ini menjadi yang paling umum, sebab yang mempunyai nilai keindahan adalah bagian bunganya. Karakteristik khasnya adalah indah, anggun, mempunyai warna tunggal atau berwarna-warni, dan juga aroma wangi yang menyegarkan. Tak heran jika tanaman jenis ini mampu membuat suatu tempat terlihat lebih indah dan mempesona. Tanaman jenis ini cocok untuk mempercantik bagian dalam (interior) atau luar (eksterior) ruangan. Banyak area yang memanfaatkan pesona bunga untuk menambah nilai estetika, seperti rumah, kantor, bangunan, fasilitas publik, taman bermain, sekolah, dan lain-lain. Bunga mudah didapat dan perawatannya pun relatif mudah. Lebih spesifik lagi, setiap bunga memiliki makna ungkapan. Beberapa bunga yang populer di kalangan masyarakat antara lain : mawar, melati, anggrek, kamboja. Siapa tidak kenal bunga mawar, bunga yang melambangkan cinta dan keromantisan. Kelopaknya yang indah dan unik bisa memikat hati siapa pun.

Seperti yang kita kenal, warna paling umum dari mawar adalah merah dan variannya seperti merah muda, maroon, dll. Padahal bunga ini sebenarnya mempunyai warna yang banyak selain merah yaitu putih, ungu, dan gelap. Tiap warna mawar pun mempunyai makna yang berbeda. Mawar putih berarti ketulusan atau persahabatan. Ungu berarti kelembutan, dan gelap berarti sedih atau duka. Mawar biasanya ditanam di dalam pot atau dirangkai sebagai bouquet. Lalu yang kedua adalah anggrek. Anggrek mempunyai varietas yang jauh lebih banyak dibanding mawar. Penelitian melaporkan ada 6000 jenis anggrek yang tumbuh dan berkembang di Indonesia.

Dari sekian banyak, yang paling difavoritkan orang adalah anggrek bulan dan anggrek merah. Anggrek bulan berwarna putih dan bermakna sebagai cinta dan kemewahan. Tanaman ini selain ditaruh di pot juga terkadang dibiarkan menjalar di batang pohon atau batang buatan. Sedangkan anggrek merah yang berarti gairah atau semangat biasanya hanya di tanam di dalam pot. Kita beralih ke melati. Siapa tidak kenal dengan pasangan sang mawar ini dalam sebuah lagu? Ya, melati yang berwarna putih bersih ini banyak diidentikkan dengan kisah mistis karena bau khasnya. Keindahan melati juga tak kalah dengan bunga lain, itu terbukti dipakainya bunga ini sebagai simbol nasional “puspa bangsa”. Makna melati sendiri adalah suci dan murni. Selain digunakan sebagai hiasan, melati juga sering dijadikan campuran minuman, terutama teh. Dengan menambahkan esensi melati, rasa teh menjadi lebih segar dengan sensasi wangi.

pexels.com
  • Daun

Selain sebagai alat untuk berfoto sintesis, daun juga merupakan bagian tanaman yang bisa dieksploitasi untuk urusan keindahan. Daun mempunyai berbagai macam ukuran, bentuk, dan corak, tergantung jenis tanamannya. Ada yang lebar, kecil, mengerucut, dan berbagai bentuk dan ukuran lain. Untuk corak dan warna pun tergolong bervariasi, meskipun masih didominasi oleh warna yang paling umum yaitu hijau. Tanaman hias daun yang cukup terkenal diantara lain : Gelombang cinta, Aglonema, Pakis, Lidah Buaya, dan Begonia. Di urutan pertama ada gelombang cinta. Tanaman ini sempat booming khususnya di tanah air beberapa waktu lalu. Dengan bentuknya yang unik yaitu batang dan tangkai kecil namun berdaun sangat lebar dan besar, gelombang cinta mampu mencuri hati banyak pecinta tanaman khususnya dari Indonesia. Daunnya yang mayoritas berwarna hijau cerah ini mempunyai ukuran 5 hingga 10 kali lebih besar dari tangkai dan batangnya.

Media penanamannya biasana di dalam pot. Dulu saat mencapai puncak kepopuleran, harganya ada yang mencapai puluhan juta. Seiring berjalannya waktu, popularitasnya meredup dan sekarang harganya relatif murah dan stabil, berkisar antara puluhan hingga ratusan ribu rupiah saja. Yang kedua adalah aglonema. Tanaman ini mempunyai ciri khas yang hampir sama dengan gelombang cinta dari ukuran daun, dimana daun lebih besar daripada batang atau tangkainya. Untuk warna daunnya sendiri, kebanyakan merupakan kombinasi merah dan hijau. Coraknya unik dan berbeda antara satu dengan yang lainnya. Jika diperhatikan, corak itu mirip seperti pola lukisan abstrak. Tanaman yang biasa dipelihara di dalam pot ini harganya cukup ramah di kantong untuk ukuran kelas menengah ke bawah, yaitu 100-200 ribuan rupiah saja. Oh iya, jika anda memelihara tanaman ini, anda harus bersabar untuk beberapa saat sebelum bisa melihat coraknya yang unik.

Corak tersebut akan muncul penuh setelah usia tanaman kurang lebih 5 bulanan dari penanaman bibit. Selanjutnya ada pakis. Tanaman yang berkembang biak dengan spora yang terletak di ujung-ujung daunnya ini juga cukup familiar di kalangan pecinta tanaman hias. Daunnya yang panjang dan bergelombang adalah daya tarik pakis. Cara pemeliharaan dan harganya yang murah (hanya sekitar 20 hingga 50 ribuan rupiah) menjadi salah satu alasan mengapa pakis sangat digemari berbagai lapisan masyarakat. Selain itu tanaman ini bisa berkembang biak dengan sangat cepat, sebab spora yang berada di ujung daunnya akan menyebar jika tertiup angin atau tersentuh kaki serangga dan serangga tersebut hinggap di tanah. Setelah pakis, ada lidah buaya.

Siapa yang tidak mengenal buaya? Tanaman ini unik karena hampir seluruh bagian tubuhnya merupakan daun. Daun tersebut berwarna hijau berbentuk memanjang ke atas dengan bagian tajam seperti gerigi di pinggirnya. Selain sebagai hiasan, lidah buaya juga dimanfaatkan untuk perawatan rambut, obat, dan bahkan bahan minuman. Contoh tanaman hias daun terakhir adalah begonia. Tanaman ini pun sudah umum digunakan orang-orang untuk menghias rumah, terutama di bagian halaman. Dengan batang yang lumayan panjang serta daun yang cukup lebar dan cenderung mengarah secara horizontal, begonia cukup memikat mata siapapun yang memandangnya. Warnanya yang menarik dan harganya yang ramah kantong juga menjadi alasan banyak orang memilihnya sebagai tanaman hias.

pexels.com
  • Akar

Akar sebenarnya merupakan bagian penopang tanaman dan juga berfungsi sebagai pemasok unsur hara dari dalam tanah sebagai nutrisi agar tanaman itu tetap sehat. Namun beberapa tumbuhan mempunyai bentuk akar yang eksotis sehingga dijadikan tanaman hias akar.Tanaman hias jenis ini meliputi bonsai, beringin, dan canarium. Bonsai adalah tanaman pohon besar namun bagian selain akarnya dikerdilkan dengan memakai tekhnik khusus. Hal ini menjadikan akar bonsai terlihat lebih menonjol dibanding bagian lainnya seperti daun, batang, dan tangkai. Jika diperhatikan, akar yang besar ini mirip dengan kerajinan pahatan atau ukiran kayu. Inilah yang menjadi daya tarik bonsai.

Sama halnya dengan gelombang cinta, bonsai sempat mencapai kejayaan pada beberapa tahun silam. Harganya pun meroket cukup tinggi. Sekarang harganya sudah relatif normal dan terjangkau kembali. Nomer dua ada beringin. Beringin di sini bisa berarti beringin ukuran besar yang biasa kita lihat di alun-alun kota atau beringin yang dikerdilkan layaknya bonsai. Disebut tanaman hias jenis akar karena bentuk akarnya yang unik dan artistik. Tanaman beringin normal ditanam di tanah yang luas seperti pekarangan, kebun, atau alun-alun. Sedangkan tanaman beringin yang sudah dikerdilkan bisa ditanam di dalam wadah yang lebih kecil seperti pot, baskom, atau ember.

Meskipun sejenis dengan bonsai, harga beringin relatif stabil sepanjang masa dan tidak pernah mengalami lonjakan yang besar. Antrian berikutnya ada canarium. Lebih dikenal sebagai pohon kenari oleh orang Indonesia, canarium mempunyai bentuk akar yang kuat, kokoh, dan besar, namun cukup memanjakan mata. Tanaman asli Indonesia timur ini berkembang biak melalui bijinya. Hewan yang mengkonsumsi biji kenari seperti burung, tupai, monyet, dan kelelawar sadar tidak sadar akan menyebarkan biji tersebut ke tempat lain dan tumbuhlah generasi kenari-kenari baru. Belum pernah terdengar cerita kenari yang dikerdilkan seperti bonsai atau beringin, sehingga tempat menanamnya haruslah di tanah yang luas. Kenari tidak sepopuler dua nama sebelumnya karena selain ukurannya yang jumbo juga perawatannya yang susah dan kurang memungkinkan untuk dibudidayakan di rumah, apalagi rumah tanpa pekarangan atau pekarangan sempit.

 

  • Buah

Tanaman hias yang mengandalkan buah sebagai sisi keindahannya juga cukup bervariasi. Penulis akan memberikan 4 contohnya, yaitu ada buah naga, jeruk nagami, nanas medusa, dan cabai pelangi. Mulai dari buah naga, siapa yang tak kenal dengan buah ini? Selain bentuk buahnya yang unik dengan warna merah menarik dan dilapisi kulit layaknya kulit naga, buah ini juga sudah umum untuk dikonsumsi. Kandungan nutrisi dalam buah ini pun tidak main-main. Vitamin C dan anti oksidan dosis tinggi menjadi bukti bahwa buah ini berperan besar dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Lalu ada jeruk nagami.

Tanaman asli dataran Jepang ini mempunyai buah yang indah dengan bentuk lonjong serta warna kuning-orange cerah. Selain nikmat dipandang, tentunya buah ini juga baik untuk dimakan. Seperti jenis jeruk lainnya, nagami mempunyai rasa asam manis dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Satu keunikan lain dari buah ini adalah kulitnya ternyata dapat dimakan, dan rasanya pun bahkan lebih manis dari daging buahnya itu sendiri. Kemudian ada nanas medusa. Dinamai nanas medusa karena di dalam satu jonggol buah nanas utama terdapat nanas nanas kecil yang menyelimuti seluruh bagian utama buah. Mirip dengan medusa yang mempunyai beberapa kepala. Karena keunikan dan keindahannya ini,orang lebih memilihnya untuk dijadikan tanaman hias ketimbang dikonsumsi, walaupun tentu saja nanas ini bisa dimakan seperti nanas-nanas pada umumnya.

  • Batang

Sesuai namanya, tanaman hias jenis ini dinilai keindahannya karena batangnya. Tidak terlalu banyak macamnya, karena memang kebanyakan daya tarik tanaman hias terletak di daun dan bunganya. Walau begitu beberapa tanaman hias batang sudah cukup akrab di kalangan orang Indonesia. Sebut saja kaktus, bambu kuning, dan palem bambu. Kaktus yang dijadikan tanaman hias biasanya yang berukuran kecil atau sedang, di tanam di dalam pot atau wadah yang berukuran tidak terlalu besar. Tanaman yang berasal dari daerah gurun pasir ini digemari orang karena bentuknya yang unik dan ciri khasnya yaitu duri-duri yang ada di sekujur tubuhnya. Sebaiknya anda juga agak lebih berhati-hati saat merawat kaktus,karena durinya cukup sakit jika terkena kulit.

Kemudian ada bambu kuning. Tanaman ini layaknya bambu biasa, namun batangnya berwarna kuning keemasan. Jangan salah, warna kuning tersebut bukan karena menua, namun memang berasal dari genetik jenis bambu tersebut. Kurang memungkinkan membudidayakan tanaman ini di dalam pot karena ukurannya yang cukup besar, maka dari itu bambu kuning biasanya ditanam di pekarangan atau kebun sebagai hiasan. Selain sebagai tanaman hias,bambu kuning juga sering dikaitkan dengan beberapa hal mistis dan metafisika. Selanjutnya ada pakis bambu. Yang menjadi perbedaan jenis tanaman hias ini dengan pakis biasa tentu saja batangnya. Pakis bambu mempunyai batang yang lebih besar dibanding pakis-pakis lainnya. Meski begitu, ukurannya masih cukup memungkinkan untuk ditanam di dalam pot atau indoor.

pexels.com

Klasifikasi tanaman hias berdasarkan tempat penanaman

  • Biasa/Tanah

Ini merupakan media penanaman yang paling umum. Tanaman dibudidayakan di atas tanah baik di dalam pot atau wadah maupun di tempat yang lebih luas seperti kebun, pekarangan, taman, dan lain lain. Contoh yang paling banyak kita temui adalah berbagai jenis bunga, bonsai dan palem

  • Gantung

Sebenarnya media penanamannya sama yaitu tanah, namun wadah atau pot tempat bernaungnya tanaman digantung di tempat yang tinggi karena tanaman itu sendiri tumbuh menjuntai. Tanaman hias gantung diantaranya anggrek, geranium, dan beberapa jenis begonia.

  • Air

Disebut juga sebagai tanaman hidroponik, jenis tanaman ini tumbuh dengan sebagian atau seluruh tubuhnya terendam di dalam air. Biasanya tanaman air berjenis akar serabut dan diletakkan di wadah yang berisi air atau bisa juga ditempatkan sebagai penghias kolam. Contoh tanaman hidroponik adalah teratai, eceng gondok, seroja, apu-apu, dan masih banyak lagi.

 

Nah, demikianlah jenis tanaman hias berdasarkan bagian tubuhnya dan juga media penanaman. Selain untuk menambah pengetahuan, diharapkan artikel ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi anda-anda sekalian yang ingin membeli tanaman hias. Jangan hanya tertarik karena keindahannya, namun anda juga harus mempertimbangkan media penanaman, luas tempat, perawatan dan tentu saja yang paling klasik, harga. Jika anda tidak mempunyai pekarangan atau halaman yang luas, belilah jenis tanaman hias yang bisa ditaruh di dalam pot atau wadah yang ukurannya kecil. Namun jika sebaliknya, anda bisa memilih tanaman hias yang berukuran lebih besar. Faktor perawatan juga tidak bisa dikesampingkan, karena tanaman yang tidak terawat bukannya menambah keindahan malah akan layu begitu saja dan akhirnya mati. Kiranya sekian dari penulis, semoga bermanfaat bagi anda yang membacanya.