Masjid Quba merupakan masjid yang berad di tepi kota Madinah, tepatnya di 3 km selatan Masjid Nabawi. Masjid kuba ini merupakan masjid yang pertama yang dibangun oleh rasulullah SAW, hal ini juga dikuatkan dengan adanya buku yang mencatat hal ini. Buku ini berjudul “Amalan di Tanah Suci: membantu haji dan umroh anda lebih produktif”, yang ditulis oleh H Rafiq Jauhary pada Kamis 22/9/2016. Yang berbunyi: “Rasulullah membangun Masjid kuba ini setelah tiba dari perjalanan hijrahnya, dari kota Mekkah.
Saat memasuki Quba, Rasulullah SAW disambut meriah oleh penduduk Madinah. Nabi Muhammad SAW disambut dengan nyanyian nasyid thala’al bardru’alaina, dan sampai saat ini nyanyian ini sering dilantunkan untuk pujian di masjid. Beliau singgah di Quba selama 4 hari, dan selama itulah beliau memerintah untuk membuat masjid. Dalam pembangunan masjid ini, Nabi Muhammad SAW turut serta dalam prosesnya.
Dalam waktu 4 hari saja masjid ini sudah jadi, dan karena kehebatan ini juga maka Allah mengabadikannya dalam surat Al Quran di surat at-Taubah : 108. Beginilah arti dari Surat ini: “Sesungguhnya, ini adalah masjid yang didirikan atas dasar takwa. Sejak awal kedatanganmu maka lebih pantas engkau laksanakan shalat di dalamnya (masjid kuba). Di dalam masjid ini terdapat orang-orang yang senang membersihkan diri, dan Allah SWT sangat menyukai orang-orang yang mau membersihkan dirinya.”
Untuk anda yang ingin tahu lebih detail akan sejarah pembangunan Masjid Kuba ini, berkut ini akan kami jabarkan sejarah pastinya yang bisa anda jadikan pegangan.

Sejarah Mesjid Quba
Salah satu Shabat Nabi Muhammah SAW yang bernama Sayyidina Ammar RA serta kedua orang tuanya telah banyak mengalami penyiksaan yang amat pedih, demi mempertahankan keimanan dan tauhidnya. Penyiksaan tersebut seperti, dibaringkannya mereka di padang pasir dengan langsung dipapar sinar matahari. Setiap Nabi Muhammad SAW berada di depannya, Nabi selalu menasihati mereka dengan perkataan ini. “Bersababrlah wahai keluarga Yasir, Ingatlah Janji Allah SWT untuk kalian adalah Surganya.”
Hingga akhirnya ayah anda Sayyidina Ammar RA yang bernama Yasir RA meninggal karena penyiksaan yang diberikan, dan penyiksaan tidak berhenti disitu saja. Kaum Musyrikin Mekkah berjanji tidak akan membiarkan keluarganya hidup tenang hingga mereka semua wafat, dan dilanjutkan dengan menyiksa sang ibu Sumayyah RA dengan menikam kemaluannya dengan tombak hingga dia tewas. Hal ini dilakukan oleh Abu Jahal yang terkutuk, dan pertahanan Sayyidina Ammar RA sangat dikagumi karena sampai detik itu dirinya tidak meninggalkan Islam. Abu Jahal sama sekali tidak mengasihani mereka, dan dialah orang pertama yang mati syahid dan tercatat di sejarah Islam.
Dalam sejarah islam telah dicatat bahwa masjid yang pertama dibangun oleh Nabi Muhammad SAW adalah Quba, dimana masjid ini dibangun ketika ia hendak dalam perjalanan hijrah ke Madinah. Di kampung Quba ini Sayyidina Ammar RA mengusulkan kepada para sahabat, untuk membangun tempat untuk berteduh bagi sang Nabi Muhammad SAW. Sehingga Nabi Muhammad SAW bisa beristirahat siang dan melakukan shalat dengan nyaman dan tenang, lalu Sayyidina Ammar RA memulai dengan mengumpulkan bebatuan untuk mendirikan masjid.
Melihat niat Sayyidina Ammar RA yang begitu kuat, Nabi Muhammad SAW lalu memerintahkan untuk membangun masjid itu. Disini Nabi Muhammad SAW menjadi orang pertama yang meletakkan batu sebagai kiblat masjid, disusul dengan Abu Bakar yang meletakkan batu di calon masjid tersebut. Dari sana kemudian dilanjutkan sahabat Umar yang juga membawa batu, untuk diletakkan di sebelah Sahabat Abu Bakar. Seusai peletakan batu milik Umar, beramai-ramailah umat muslim membangun masjid ini dengan penuh suka cita.
Disaat Nabi Muhammad SAW membangun Mesjid Quba ini, Sayyidina Ammar RA datang dengan membawa batu yang diikatkan dengan perutnya kemudian meletakkannya. Tak lama berselang datanglah seorang pria yang datang untuk mengangkat batu tersebut, namun setelah dicoba ternyata dia tidak kuat untuk mengangkatnya. Kemudian Rasulullah SAW menyuruh lelaki ini untuk meninggalkan dan mengambil batu lain untuk pembangunan masjid.
Memang Sayyidina Ammar RA selalu bersemangat dalam kegiatan apapun, ntah itu saat perjlaanan ataupun peperangan. Kadang kala saat dirinya berperang, dirinya pernah mengatakan bahwa dirinya sebentar lagi akan menemui kekasih-kekasihnya. Tak hanya disitu saja, Sayyidina Ammar RA juga mengatakan bahwa dirinya akan menemui Nabi SAW dengan para jamaahnya. Dikala itu dirinya merasa sangat haus dan dia meminta air, seseorang datang dengan menyodorkan segelas susu. Beliau pun berkata bahwa susu merupakan minuman terakhirnya di dunia, dan tak lama setelah mengatakan hal itu dirinya meninggal dunia. Sayyidina Ammar RA meninggal di usia 94 tahun, namun ada beberapa riwayat yang mengatakan bahwa beliau meninggal di usia 92 tahun.

Letak Geografis
Mesjid Quba ini berada di lokasi sebuah desa yang memiliki nama Quba, tepatnya di 6 km kota Madinah yang saat ini masjid dan desa telah masuk ke wilayah Madinah. Alasan masjid ini diberi nama Quba karena, lokasi pembangunannya berada di kampung yang bernama Quba. Sedangkan penamaan desa ini disebut Quba karena dalam kampung ini terdapat sebuah sumur, dimana sumur yang terkenal ini bernama sumur Quba. Dari sinilah kenapa masjid ini diberi nama Quba.
Tentu dengan adanya sejarah ini kita semakin tahu akan pembangunan mesjid yang dibanggakan umat islam ini, dan ada satu hal lagi yang perlu kamu ketahui mengenai Mesjid Quba ini. Dimana dibalik kemegahannya terdapat fakta yang harus anda ketahui, berikut ini ulasan dari fakta ini:
Fakta Mesjid Quba
- Mesjid Quba merupakan masjid yang batu batanya dipukuli langsung oleh Nabi Muhammad SAW sendiri
Tahukah anda, bahwa Mesjid Quba ini merupakan tempat yang bersejarah di Madinah. Memang ada banyak sekali tempat bersejarah di Madinah yang penting untuk di ziarahi, namun pada fakta unik kali ini kami akan membahas mengenai Mesjid Quba. Mesjid ini merupakan Mesjid yang pembangunannya dilakukan langsung oleh Nabi bersama sahabat, dan tahukah anda bahwa batu bata masjid ini dipukuli langsung oleh Nabi Muhammad SAW.
- Mesjid Quba merupakan satu-satunya masjid yang memiliki taman
Memang Mesjid Quba memiliki perbedaan dibanding masjid-masjid lainnya di Madinah, dimana Masjid Nabawi dan juga Masjid Madinah lainnya tidak memiliki taman yang ditumbuhi tanaman. Namun untuk Mesjid Quba memiliki sebuah taman di depan dan belakang, dimana terdapat pohon kurma yang rindang. Bahkan di depan masjid terdapat air mancur yang menyegarkan jamaah yang datang.
- Shalat di Mesjid Quba sama dengan melakukan Umroh
Mesjid Quba memang menjadi tujuan peziarah setelah melakukan haji, dan tak heran bila masjid ini selalu padat oleh peziarah yang ingin mengunjunginya. Terdapat sebuah riwayat Nabi Muhammad SAW yang mengatakan bahwa dengan mengunjungi Mesjid Quba dan melakukan shalat di dalamnya, pahala yang didapatkannya sama dengan melakukan umrah di Makkah. Hingga kini riwayat ini masih tertempel jelas di dindind depan masjid.
- Nabi Muhammad SAW turun tangan langsung dalam pembangunan masjid
Mesjid Quba dibangun di hari Senin, 8 Rabiul Awwal atau sama dengan 23 September 622 Masehi. Ketika itu Nabi Muhammad SAW sedang dalam perjalanan hijrah ke Madinah, dan dalam perjalanan dirinya sampai ke Quba dan menginap disana selama 4 hari. Disana beliau bersama dengan Bani Amru bin Auf, tepatnya dirumah Kalthum bin Al Hadm.
Pada hari pertama di kampung Quba ini, Nabi memulai untuk membangun masjid. Inilah masjid pertama yang menjadi saksi Nabi Muhammad SAW, seorang pemimpin agama Islam dan paling dicinati para umatnya. Bukti bahwa nabi turut serta dalam pembangunan ada di riwayat As Syimus binti An Nu’man, dimana dirinya memikul batu bata hingga tubuhnya bongkok.
Saat proses pembangunan, tubuh Nabi Muhammad SAW penuh dnegan debu dan juga pasir. Saat itu Nabi tidak ingin para sahabat mengambil beban yang dibawanya, beliau malah meminta sahabat yang ingin mengambil bebannya untuk mengambil material lainnya. Ketika Masjid sudah jadi, Nabi Muhammad SAW selalu mengimami shalat secara terbuka bersama para sahabat di Mesjid Quba.
Semasa hidupnya, Nabis Muhammad SAW selalu mendatangi masjid ini di hari Sabtu, Senin dan juga Kamis. Setelah Nabi wafat, para sahabat selalu menziarahi masjid ini dan melakukan kegiatan shalat di dalamnya.
Fakta-fakta ini merupakan fakta yang diambil dari berbagai sumber, sehingga bisa dipastikan keasliannya. Selain itu ada keunikan tersenidri dari masjid ini, dimana karpet yang digunakan memiliki desain yang menarik dan elegan. Saat ini anda bisa membuktikan sendiri keberadaan karpet ini, diamana karpet didominasi dengan warna merah dan kadang hijau.
Memang kegunaan karpet ini agar masjid terlihat bersih dan nyaman saat digunakan beribadah, untuk anda yang juga ingin merasakan kenyamanan karpet Mesjid Quba ini tak perlu jauh-jauh ke Quba. Saat ini ada banyak sekali penjual karpet ini di Indonesia, dan salah satunya yang cukup lengkap terletak di Bekasi. Untuk anda yang memang membutuhkan karpet yang mirip dengan karpet Mesjid Quba, anda bisa dengan mudah mendapatkannya di jual karpet masjid Bekasi.
Memang saat berada di masjid yang sering kita lakukan adalah berdoa, dimana doa ini merupakan usaha umat manusia kepada sang pencipta untuk bisa dikabulkan. Tentu doa yang dipanjatkan haruslah doa yang memiliki tujuan baik, dan sangat disarankan untuk menghindari doa yang bertujuan untuk kenikmatan dunia.

Doa Terbaik Saat Berada Di Mesjid Quba
Disaat anda memasuki Mesjid Quba, anda akan disuguhkan dengan adanya prasasti yang bertuliskan Arab. Dimana pada prasasti tersebut terdapat 4 baris tulidan yang menggunakan huruf berbeda, dan pada baris pertamanya ditulis dengan huruf tebal dengan tulisan “Keutamaan Shalat di Mesjid Quba”. Kemudian di baris selanjutnya tertulis sebuah hadist yang menegaskan maklumat mengenai baris pertama.
Bila anda coba memahami dua baris hadist ini, anda akan bisa membaca bahwa Rasulullah bersabda bahwa siapa saja yang bersudi dari rumah, dan kemudian mendatangi Mesjid Quba untuk mendirikan shalat didalamnya, maka anda akan mendapatkan imbalan yang setara dengan anda berumrah.
Prasati yang terbuat dari marmer ini kemudian ditutup dengan sebuah kalimat yang lebih kecil di bagian kiri bawahnya, dimana tertulis bahwa riwayat diatas merupakan hadist sahih dari Ibnu Majah. Mesjid Quba yang saat ini memiliki dua bagian, dimana kedua bagian ini dipisahkan oleh jalan setapak yang memanjang. Pada ruang utama masjid digunakan sebagai tempat untuk shalat, dan dinding bagian kanan kiri masjid terdapat rak yang digunakan untuk meletakkan Al Quran.
Al Quran yang ada di rak tersebut bisa anda gunakan untuk bertadarus, dan diseberang ruangan utama masjid terdapat ruangan yang digunakan untuk belajar mengajar. Untuk model dari ruangan ini sendiri seperti aula besar, dengan karpet merah yang membentang luas.
Salah satu doa yang paling bagus untuk dipanjatkan ketika berada di Mesjid Quba adalah, keinginan untuk menemui Nabi Muhammad SAW dan untuk meminta perlindungan dari godaan setan. Cobalah untuk berdiam diri atau iktikaf didalam masjid, renungilah apapun yang menjadi beban anda saat ini.
Perlu anda ketahui, bahwa di Madinah sendiri ada 4 tempat yang diistimewakan selain Mesjid Quba. Yakni Masjid Nabawi, Mesjid Quba, Jabal Uhud, dan pemakaman Baqi.

Tempat Yang Diistemewakan Di Madinah
- Majid Nabawi
Tentunya anda sudah tahu mengenai masjid ini, dimana dikatakan bahwa Masjid Nabawi ini merupakan surganya dunia. Lokasi masjid ini ada di Madinah, dengan ukuran masjid yang sangat besar dan megah.
Tentu ada banyak sekali masyarakat yang ingin untuk masuk ke masjid ini, dan mereka bisa merasakannya ketika mereka umroh ataupun Haji. Dimana pada masjid ini juga menjadi maham Nabi Muhammad SAW beserta dua sahabatnya Abu Bakar dan Umar bin Khatab, dan ada sebuah tempat kecil yang bernama Raudah yang selalu ramai orang mengantri untuk berdoa didalamnya.
- Mesjid Quba
Seperti yang sudah dijelaskan dari awal, masjid ini merupakan masjid pertama yang dibagun oleh Nabi Muhammad SAW. Selain itu, keistimewaan masjid ini adalah dimana anda akan mendapatkan pahala yang setara dengan Umrah bila shalat didalam masjid ini.
- Jabal Uhud
Jabal Uhud merupakan sebuah bukit yang berjarak 5 km di sebelah utara kota Madinah, dimana bukit ini dikatakan akan menjadi salah satu bukit yang nantinya ada di surga. Suatu ketika disaat Rasulullah SAW sedang bersama kedua sahabatnya, Abu Bakar dan Umar diatas Gunung Uhud. Terasa Gunung Uhud bergetar, dan seketika Nabi Muhammad SAW menghnetakkan kakinya dan bersabda. “Tenanglah Wahai Uhud, Di atasmu saat ini adalah Rasulullah SAW. Seorang shiddiq beserta dia sahabat yang nantinya akan mati Syahid”.
Tak lama setelah Nabi Muhammad SAW mengatakan hal itu, Jabal Uhud berhenti bergetar. Seperti itulah kerinduan dan kegembiraan Jabal Uhud ketika menyambut Rasulullah SAW.
- Pemakaman Baqi
Mungkin anda akan penasaran kenapa sebuah pemakaman menjadi istimewa di Madinah, hal ini karena lokasi ini merupakan pilihan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW untuk dijadikan sebuah pemakaman bagi kaum muslimin. Saat ini Pemakaman Baqi menjadi bersejarah yang paling dekat dengan Mesjid Nabawi, tepatnya di bagian sebelah tenggara masjid.
Seperti yang ada di prasasti awal masuk ke Mesjid Quba tadi, dimana shalat di Mesjid Quba memiliki keutamaan yang pahalanya setingkat dengan orang yang berumrah ke Makkah. Ketika anda berada di Mesjid Quba, jangan lupa untuk berdoa agar bisa kembali kesini untuk menunaikan shalat.
Banyak orang yang merasa iri dengan kedudukan masyarakat Madinah, dimana mereka bisa mendapatkan pahala yang setara dengan Umrah hanya dengan mendatangi Mesjid Quba. Sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan uang yang banyak dan jarak yang jauh untuk bisa mendapatkan pahala umrah, cukup dengan melakukan shalat di Mesjid Quba mereka sudah mendapatkannya. Namun anda perlu bersyukur bisa bisa datang ke sini secara langsung, karena anda sudah merasakan keistimewaan masjid ini secara langsung.
Agar anda semakin jelas akan masjid yang menjadi masjid pertama Nabi Muhammad SAW ini, berikut ini fasilitas yang saat ini ada di Mesjid Quba ini. Namun anda perlu memperhatikan saat berada di Mesjid Quba ini, dimana anda tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar apapun dengan alat apapun. Ketika anda ketahuan melakukan itu, bisa saja anda akan ditangkap oleh pihak berwajib.
Sejarawan mengatakan bahwa tanah yang saat ini menjadi lahan dari Mesjid Quba, dulunya merupakan lapangan milik Kultsum bin Hada, dimana lapangan itu biasanya digunakan mereka untuk menjemur kurma.

Perenofasian
Dulunya masjid ini merupakan amsjid yang menggunakan batang kurma sebagai penopangnya, perlahan demi perlahan masjid ini terus mengalami perubahan.
Di periode kepemimpinan Usman bi Affan, Mesjid Quba mengalami perluasan, dimana pada periode Umar bin Abdul Aziz tidak mengalami perubahan sama sekali. Hingga akhirnya di tahun 555 hijriyah/1160, Jamaluddin Isfahani sebagai penasehat Zangian Mosul mengeluarkan perintah untuk memperbaharui Masjid ini dengan cara direnovasi.
Kemudian berlanjut ke abad 8 hingga 9 Hijriah Qamariah, dimana perbaikan yang mendetail serta pembaruan sebagian abngunan dilaksanakan. Seiring berjalannya waktu, masjid ini terus mengalami perubahan. Hingga saat ini sudah ada beberapa ruangan yang setiap ruangan memiliki kubah sendiri, dan pembangunan ini pastinya akan terus dilakukan.
Tentu perubahan yang terjadi ini menjadikan kita semakin tahu, bagaimana teknologi modern berada di balik perkembangan ini. Selain itu perkembangan yang dilakukan ini bertujuan untuk membuat nyaman para jamaah, sehingga mereka semua betah untuk berlama-lama didalam masjid. Namun perubahan yang dilakukan ini tidak bertujuan untuk membuat masjid megah saja, melainkan membuat nyaman dan aman para jamaahnya saat beribadah didalam masjid ini.
Itu adalah seluruh renofasi yang terus dilakukan, bila kembali pada pembahasan Mesjid Quba, tentu hal ini sudah akan dirasakan oleh para pengunjung atau peziarah yang melakukan umroh dan haji.
Ciri yang dimiliki Masjid Quba ini adalah pilarnya yang menjulang keatas, dimana pilar ini dapat dilihat dari kejauhan yang memiliki warna putih dan ujungnya yang berwarna emas. Ini merupakan ciri saat ini dimana masjid telah melakukan perenovasian di berbagai titik, perlu anda ketahui bahwa di masa Nabi Muhammad SAW masjid ini tidak memiliki bentuk smegah itu. Masjid ini memiliki bentuk segi empat dengan luas totanya kurang lebih 50 meter, dengan tinggi dindingnya 3.5 meter.
Sedangkan untuk bahan-bahan yang digunakan dalam pembangunan masjid adalah, batang, pelepah dan juga pokok tamar dan juga tanah liat untuk merekatkan.
Demikian artikel mengenai Mesjid Quba, semoga dengan adanya artikel ini anda semakin tahu bagaimana proses berdirinya Masjid yang bersejarah ini. Untuk anda yang hendak berkunjung ke masjid ini, anda bisa mendatangi langsung saat melakukan umroh. Sekian dan terimakasih sudah membaca artikel ini hingga tuntas.