Sakit kepala adalah penyakit yang cukup umum ditemui. Penyakit ini cukup mengganggu, apalagi jika datang secara tiba-tiba di tengah kesibukan yang menumpuk. Sakit kepala sendiri bisa timbul hanya karena kelelahan atau bisa juga menjadi gejala dari penyakit lain yang lebih serius.
Meskipun terkadang tampak sepele, Anda yang kerap mengalami sakit kepala dengan intensitas lumayan sering harus waspada. Sakit kepala, terutama yang parah, bisa menyebabkan penderitanya terjatuh hingga hilang kesadaran. Hal tersebut tentunya sangat berbahaya, apalagi jika terjadi saat berkendara atau melakukan kegiatan lain yang beresiko.
Salah satu penyakit yang ditandai dengan sering sakit kepala adalah vertigo. Beberapa dari Anda mungkin sudah tak asing lagi dengan nama penyakit yang satu ini. Penyakit ini memang bukanlah penyakit yang langka. Setidaknya 1 dari 300 orang dewasa adalah penderita penyakit vertigo, baik yang masih ringan atau yang sudah berat.
Gejala paling umum dari vertigo memang rasa pusing yang tiba-tiba menyerang. Kendati demikian, tak berarti semua sakit kepala adalah tanda bahwa Anda memiliki penyakit vertigo. Diagnosa penyakit ini hanya bisa dilakukan oleh dokter dengan tindakan medis tertentu. Beberapa tindakan medis yang biasa dilakukan untuk mendiagnosa vertigo adalah tes impuls kepala, tes romberg, tes utterberger, dan lain-lain.

Penyebab Vertigo
Vertigo sebenarnya adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan keseimbangan di dalam tubuh. Penyakit ini terbagi ke dalam 2 jenis, yakni vertigo periferal dan vertigo central. Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda:
- Vertigo Periferal
Vertigo periferal adalah sakit vertigo yang disebabkan oleh adanya gangguan pada telinga bagian dalam. Vertigo akan muncul ketika bagian dalam telinga yang mengalami gangguan adalah bagian telinga yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan.
Gangguan pada bagian dalam telinga bisa disebabkan oleh peradangan atau infeksi virus. Dalam kondisi normal ketika kita memiringkan kepala, telinga akan memberikan sinyal kepada otak mengenai posisi kepala. Gangguna yang terjadi membuat telinga tak dapat mengirimkan sinyak dengan baik sehingga terjadilah sakit kepala.
Vertigo periferal bisa pula disebabkan oleh riwayat cedera kepala. Jika sebelumnya kepala pernah mengalami benturan keras maka sangat mungkin untuk berubah menjadi penyakit vertigo. Kemungkinannya lebih besar bila yang terkena benturan adalah bagian samping atau bagian belakang kepala. Sebaiknya pasca mengalami benturan memang dilakukan pemeriksaan kepala menyeluruh agar bisa ditangani dengan tepat.
- Vertigo Central
Vertigo central lebih jarang terjadi dibanding vertigo periferal. Penyebab vertigo ini juga bukanlah pada bagian dalam telinga, melainkan pada otak. Berikut adalah beberapa gangguan pada otak yang akan menyebabkan munculnya vertigo central:
- Tumor Otak
Vertigo central akan muncul apabila tumor tumbuh di daerah cerebellum atau otak kecil. Otak kecil adalah salah satu bagian otak yang bertanggung jawab atas koordinasi gerakan tubuh. Ketika bagian ini ditumbuhi tumor maka rasa sakit kepala yang menyiksa bisa datang dengan intensitas yang cukup sering. Intensitas vertigo akan meningkat seiring dengan semakin membesarnya ukuran tumor.
- Migrain
Migrain dikenal pula dengan sebutan sakit kepala sebelah. Penyakit migrain yang ditangani dengan kurang tepat bisa pula memicu munculnya vertigo central. Vertigo pada penderita migrain bisa datang bersamaan dengan sakit kepala sebelat atau justru baru terasa ketika rasa sakit kepala sebelahnya mereda. Cara terbaik untuk menghindari serangan vertigo dalam kasus ini adalah dengan menyembuhkan penyakit migrainnya.

Gejala Vertigo
Meskipun penyebab dari penyakit vertigo cukup beragam, gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini cenderung sama. Gejala penyakit ini bukanlah sakit kepala semata. Berikut adalah beberapa gejala yang membuat Anda harus waspada akan adanya penyakit vertigo di tubuh Anda:
- Sakit kepala
Sering sakit kepala memang menjadi tanda paling utama dari penyakit ini. Penderita vertigo akan mengalami sakit kepala yang membuat apa yang ada di sekelilingnya terasa berputar. Jika jenis vertigo yang diidap adalah vertigo periferal, maka biasnaya rasa sakit kepala akan disertai dengan telinga berdengung.
Sakit kepala pada penderita vertigo akan berlangsung dalam durasi yang beragam. Semakin parah kondisinya, maka sakit kepalanya juga akan berlangsung semakin lama. Pada kondisi yang sudah sangat serius rasa sakitnya bahkan bisa bertahan hingga hampir 1 jam. Jika sudah sampai pada tahap seperti ini sebaiknya penderita benar-benar mendapat pertolonga medis yang tepat.
- Mual dan Muntah
Rasa pusing teramat sangat yang dialami penderita vertigo akan memicu perasaan mual dan bisa pula disertai muntah. Gejala mual dan muntah ini biasanya diiringi dengan produksi keringat yang berlebih. Penderita vertigo memang memiliki kecendrungan untuk berkeringat dingin ketika penyakitnya tengah kambuh. Penderita dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi air putih agar tidak mengalami dehidrasi ketika tengah berada dalam kondisi ini.
- Nistagmus
Nistagmus adalah gejala lain dari vertigo yang menyebabkan gerakan mata yang tidak beraturan. Gerakan mata tersebut berada di luar kendali penderita. Nistagmus ini tak selalu muncul pada semua penderita vertigo. Nistagmus hanya akan muncul jika tingkat vertigo yang diidap memang sudah parah.

Penderita vertigo yang sudah sampai mengalami nistagmus harus benar-benar waspada dan mendapatkan perawatan medis yang tepat. Pasalnya hal ini menandakan gangguan yang terjadi pada telinga atau otak memang sudah cukup serius. Waspadalah karena tengah mengalami gejala nistagmus penderita sering merasakan sensasi seperti hendak terjatuh. Nistagmus akan semakin berbahaya jika diiringi tinitus (telinga berdengung).
Vertigo bukanlah penyakit yang tidak disembuhkan. Cara penyembuhannya sangat tergantung pada penyebab dan tingkat keperahannya. Penyakit vertigo yang belum terlalu parah cukup disembuhkan dengan menghindari pemicunya saja. Misalnya untuk penderita vertigo periferal, usahakan untuk menghindari gerakan kepala yang tiba-tiba.
Sementara untuk kasus vertigo yang lebih parah dibutuhkan tindakan khusus. Salah satu upaya penyembuhan vertigo yang cukup sering direkomendasikan oleh para dokter adalah terapi rehabilitasi vestibular (VRT). Terapi ini diperuntukkan bagi penderita vertigo yang mengeluhkan sakit kepala berintensitas tinggi dan disertai dengan kesulitan menjaga keseimbangan tubuh.
VRT dilakukan dengan cara memberikan terapi fisik yang bertujuan memperkuat sistem vertibular. Sistem vertibural ialah sistem dalam tubuh yang membantu seseorang dalam mengkordinasikan gerak dan menjaga keseimbangan tubuh. Terapi ini dikatak berhasil jika keluhan pasien mengenai rasa pusing dan kesulitan menjaga keseimbangan mulai berkurang.
Selain VRT, masih ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan vertigo. Tindakan medis itu bisa pula Anda barengi dengan produk Nasa khusus untuk mengatasi vertigo dan berbagai keluhan sakit kepala lainnya. salah satu produknya yang ampuh untuk mengatasi vertigo dan keluhan sakit kepala lainnya adalah Enbepe.
Produk Nasa terbuat dari bahan-bahan alami yang sudah terkenal manjur khasiatnya. Produk-produknya bisa Anda temukan dengan mudah di toko-toko online. Pastikan Anda membeli produk yang terjamin keasliannya.